Kemeriahan Indonesia Menari 2025 di Karawang, Anak 5 Tahun Ikut, Orang Tua Bahagia

Perayaan Tari yang Menggembirakan di Karawang

Pada hari Minggu (12/10/2025), sebanyak 1.000 penari hadir dalam gelaran Indonesia Menari 2025 di Resinda Park Mall, Karawang. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang digelar di 11 kota di seluruh Indonesia, termasuk Karawang, dengan total peserta lebih dari 8.000 orang.

Salah satu hal yang menarik perhatian adalah partisipasi anak usia 5 tahun bernama Shafura. Ia tampil bersama enam temannya yang berusia 6 hingga 8 tahun. Mereka berasal dari Sanggar Tari Puspawangi Adiarsa Barat, Karawang Barat, Karawang. Shafura mengaku senang bisa ikut serta dalam acara tersebut. "Senang iya, bagus," katanya singkat.

Orang tua Shafura, Wulandari (29) merasa bangga karena anaknya bisa mengikuti Indonesia Menari 2025 yang pertama kali diadakan di Karawang. Ia menyebut ini sebagai pengalaman baru bagi anaknya dan para penari asal Karawang. "Memang Indonesia Menari baru pertama kali di Karawang, senang dan luar biasa apalagi kami ini peserta yang paling kecil ya," ujarnya.

Wulandari sempat terharu saat melihat penampilan anaknya. Meskipun hanya tiga bulan masuk sanggar, Shafura mampu tampil baik dalam acara ini. "Senang bangat lihat anak tampil bisa maksimal, latihannya juga luar biasa walaupun singkat. Kita enggak ngejar menang tapi pengalamannya," tambahnya.

Ia berharap gelaran ini akan kembali diadakan di Karawang, mengingat potensi para penari di sana dan upaya melestarikan serta menumbuhkan minat seni tari di masyarakat.

Melestarikan Warisan Nusantara

Seniman sekaligus penari, Nungki Kusumastuti, mengaku bahagia karena Indonesia Menari kembali digelar pada tahun 2025. Gelaran ini dimulai sejak tahun 2019 dan sempat vakum akibat pandemi. "Baru tahun 2025 kembali digelar, tentu ini menjadi upaya bersama melestarikan warisan budaya nusantara," kata Nungki.

Nungki yang menjadi juri di gelaran Indonesia Menari 2025 di Karawang mengatakan bahwa penampilan para peserta sangat luar biasa. Terlebih ia takjub dengan banyaknya potensi talenta penari dari Karawang. "Untuk di sini bukan dari Karawang aja dari berbagai daerah. Tapi banyak juga dari Karawang dan lihat luar biasa penampilannya," katanya.

Ufa Sofura, penari kontemporer sekaligus juri, menyampaikan hal serupa. Ia mengatakan bahwa penampilan para penari Karawang sangat luar biasa meskipun baru pertama kalinya mereka ikut gelaran Indonesia Menari. "Oke oke ya, dan ini menjadi wadah para penari tentu dengan kemasan masa kini yang kita lihat kalangan generasi Z banyak ikut," ujarnya.

Antusiasme ribuan pecinta tari akhirnya terwujud dalam gelaran Indonesia Menari 2025 yang resmi digelar serentak hari ini di 11 kota di seluruh Indonesia. Total lebih dari 8.000 peserta yang turut ambil bagian dalam ajang tahunan ini. Untuk semakin memperluas akses partisipasi budaya bagi masyarakat, Indonesia Menari 2025 hadir kembali di enam kota besar, yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Medan, Makassar, dan Palembang, dan untuk pertama kalinya menyambangi lima kota baru, yaitu Surabaya, Balikpapan, Manado, Bekasi, dan Karawang.

Penambahan Kota dan Partisipasi yang Beragam

Penambahan kota ini mencerminkan semangat untuk melibatkan lebih banyak pecinta tari dari berbagai daerah. Para peserta Indonesia Menari 2025 datang dari beragam latar belakang, mulai dari generasi milenial, sanggar tari, komunitas pecinta tari, hingga perwakilan sekolah dan universitas di seluruh Indonesia.

Mereka bersama-sama menampilkan kemampuan menari terbaik mereka dalam upaya memperebutkan total hadiah puluhan juta rupiah persembahan Indonesia Kaya. "Ajang ini tidak hanya menjadi kompetisi, tetapi juga perayaan yang menghidupkan kembali kekayaan seni pertunjukan Indonesia melalui pendekatan yang modern dan interaktif," kata Program Manager Indonesia Kaya, Billy Gamaliel kepada awak media pada Minggu (12/10/2025).

Ia menjelaskan, secara keseluruhan total pendaftar mencapai 35.000 orang yang didominasi rentang usia 25 - 35 tahun sebanyak 42 persen. Secara umum, tidak ada perbedaan yang signifikan dalam komposisi demografi pendaftar dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Perbedaan yang paling menonjol adalah pada jumlah total pendaftar dan rentang usia yang semakin melebar, yakni dari 5 hingga 70 tahun.

Format Tarian dan Koreografi yang Unik

Tahun ini, Indonesia Menari hadir dalam bentuk tarian kelompok yang terdiri dari minimal lima orang dan maksimal tujuh orang yang bisa diikuti oleh siapapun tanpa batasan usia dan latar belakang. Seluruh peserta diwajibkan menggunakan kostum bertema etnik modern dan membawakan koreografi tarian tersebut tanpa boleh diubah, tetapi untuk pola lantai dan komposisi dalam koreografi boleh dikembangkan oleh peserta.

Indonesia Menari 2025 hadir dengan koreografi khusus karya Bathara Saverigadi Dewandoro, seorang penari, koreografer, dan sutradara drama wayang. Ia adalah tokoh seni tari muda yang meraih juara di Indonesia Mencari Bakat dan meraih Gold Medals Cabor Traditional Dance Sport pada PON 2024 juga merupakan Art Director di Swargaloka Art.

Dalam karyanya, Bathara menonjolkan detail gerakan tangan khas dari berbagai daerah di Indonesia. Koreografi tersebut diiringi medley 8 lagu daerah yang diaransemen modern oleh Alffy Rev, yaitu Sinanggar Tulo, Sumatera Utara; Kicir-Kicir, DKI Jakarta; Cing Cangkeling, Jawa Barat; Anging Mamiri, Sulawesi Selatan; Rek Ayo Rek, Jawa Timur; Indung-Indung, Kalimantan Timur; Si Patokaan, Sulawesi Utara; dan Rasa Sayange, Maluku, menciptakan harmoni unik antara tradisi dan musik kontemporer.

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form