Penemuan Mayat Wanita Hamil di Hotel Lendosis Palembang
Pada hari Sabtu (11/10/2025), warga Palembang dikejutkan dengan penemuan mayat seorang wanita muda bernama AP (22 tahun) di kamar nomor 8 lantai dua Hotel Lendosis, Jalan Mayor Ruslan, Palembang. Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan dan setengah telanjang di lantai kamar tersebut.
AP diketahui sedang hamil muda dan telah check-in bersama pria lain yang bukan suaminya. Pria tersebut diduga kuat menjadi penyebab tewasnya korban. Saat itu, AP terlihat mengenakan rok jeans dengan baju berwarna hitam dan jilbab warna pink. Keduanya datang berboncengan menggunakan sepeda motor dan sempat menunjukkan KTP oleh sang pria kepada resepsionis hotel.
Namun, identitas pria tersebut tidak dicatat secara lengkap. “Saat check-in, pria itu hanya menunjukkan KTP sebentar dan langsung naik ke lantai dua bersama korban. Kami tidak sempat mencatat datanya karena hotel cukup ramai,” ujar Ernawati, pegawai hotel.
Korban ditemukan dalam kondisi tidak sadar pada Sabtu (11/10/2025) sehari setelah check in. Dari rekaman CCTV yang diunggah di Facebook milik akun Mom Syhiera, terlihat AP sedang melakukan check in di hotel. Saat itu, AP tampak tenang dan tidak menunjukkan tanda-tanda kekhawatiran.
Polisi Buru Pelaku Pembunuhan
Atas kejadian ini, Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, melalui Kasat Reskrim AKBP Andrie Setiawan, membenarkan peristiwa tersebut. “Benar adanya peristiwa ini. Korban bernama Anti Puspita Sari, berusia 22 tahun, yang diduga menjadi korban pembunuhan,” ungkap Andrie.
Setelah menerima laporan, pihak kepolisian segera turun ke lokasi kejadian. Tim Reskrim, Piket Reskrim, Polsek, serta Inafis Polrestabes Palembang langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengambil keterangan dari sejumlah saksi. “Olah TKP dan pengambilan keterangan saksi-saksi telah dilakukan,” tambah Kasat Reskrim.
Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku. “Pelaku masih kami kejar. Doakan agar cepat terungkap dan tertangkap,” tegas Andrie, mengakhiri keterangan.
Suami Syok dan Trauma
Sementara itu, AP sendiri diketahui sudah bersuami. Ditemui di rumah duka setelah menguburkan jenazah istrinya, Adi Rosadi mengungkapkan bahwa dirinya sangat terkejut dan syok mendengar kabar kematian sang istri. “Saya panik. Saat itu saya sedang bekerja dan langsung izin untuk menuju ke lokasi kejadian,” ujar Adi tampak lesu ditemui di pemakaman korban di TPU Talang Petai Palembang, Minggu (12/10/2025).
Dalam kesempatan itu, Adi juga mengenang momen terakhir mereka. Ia mengatakan bahwa sang istri tidak pernah bercerita tentang adanya masalah dalam hubungan mereka. “Tidak ada cerita apa-apa, dia seperti biasa, layaknya suami istri pada umumnya,” kata Adi sambil menahan tangis.
Adi mengungkapkan bahwa pertemuan terakhir mereka adalah ketika Anti mengantarnya bekerja pada Jumat (10/10/2025) siang, dan tidak ada tanda-tanda yang mencurigakan. Ketika dihubungi oleh ayahnya pada sore harinya sekitar pukul 17.00 WIB, Adi menerima kabar bahwa istrinya telah meninggal dunia. “Saya sangat terkejut dan tidak bisa menerima kenyataan ini,” katanya.
Adi juga menyampaikan harapannya agar pelaku pembunuhan yang telah menghilangkan sosok ibu dari anak mereka yang masih berusia 1 tahun 8 bulan, segera ditangkap. “Kepada pihak kepolisian, saya berharap pelaku cepat ditangkap dan dihukum seberat-beratnya,” tegas Adi dengan penuh harapan.
Kronologi Kejadian
Berdasarkan keterangan saksi Ernawati, pegawai hotel, korban diketahui check in pada Jumat (10/10/2025) sekitar pukul 16.00 WIB bersama seorang pria yang diduga merupakan teman korban. Saat itu, saksi tidak mencatat identitas keduanya karena hanya diperlihatkan KTP oleh pria yang bersama korban. Keduanya kemudian menempati kamar nomor 8 di lantai dua.
Keesokan harinya, Sabtu (11/10/2025) sekitar pukul 11.30 WIB, saksi mengetuk pintu kamar tersebut untuk mengingatkan waktu check out. Namun, tidak ada respons dari dalam kamar. Saksi kemudian turun dan kembali naik sekitar pukul 12.00 WIB untuk mengetuk lagi, tetapi tetap tidak ada jawaban.
Merasa curiga, saksi mematikan saklar listrik kamar agar tamu keluar karena kepanasan. Namun hingga pukul 14.00 WIB, lampu kamar tetap tidak dinyalakan dan penghuni belum juga keluar. Saksi lalu menghubungi rekannya, Meyen, dan diarahkan untuk mengambil kunci duplikat kamar di hotel pusat.
Setelah kunci duplikat diperoleh, saksi kembali ke lantai dua dan membuka pintu kamar. Saat itu, ia terkejut melihat korban tergeletak di lantai dalam kondisi tidak bergerak, tertutup selimut, dan tidak ada orang lain di dalam kamar. Saksi segera menghubungi Meyen untuk melaporkan temuan tersebut.
Sekitar pukul 14.30 WIB, saksi Meyen tiba di lokasi dan memastikan korban sudah tidak bernyawa. Mereka kemudian melaporkan kejadian itu kepada pemilik hotel, yang selanjutnya memerintahkan agar kasus tersebut segera dilaporkan ke pihak kepolisian. Tepat pukul 14.50 WIB, laporan diterima oleh Polsek Ilir Timur II Palembang.
Petugas yang datang ke tempat kejadian memastikan adanya mayat perempuan setengah telanjang di lantai kamar nomor 8. Setelah itu, polisi berkoordinasi dengan Unit Identifikasi Satreskrim Polrestabes Palembang untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sekitar pukul 15.30 WIB, tim identifikasi bersama petugas PMI tiba di lokasi dan melakukan pemeriksaan awal.
Usai olah TKP, jenazah korban dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk dilakukan visum dan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter kepolisian. Hingga kini, polisi masih memburu pria yang terakhir bersama korban dan diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan.