
Peristiwa Crash Pasar Kripto 2025: Momen Paling Mengguncang dalam Sejarah Aset Digital
Crash pasar kripto tahun 2025 menjadi salah satu momen paling mengguncang dalam sejarah aset digital. Dalam hitungan jam, miliaran dolar hilang akibat aksi jual besar-besaran yang dipicu oleh kebijakan ekonomi global. Banyak altcoin jatuh bebas, sementara beberapa lainnya justru berhasil menunjukkan ketahanan luar biasa.
Pemicu Utama: Kebijakan Tarif Baru AS dan Efek Domino ke Pasar Kripto
Kejatuhan besar ini dimulai setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan tarif impor baru terhadap Tiongkok dan sejumlah mitra dagang utama. Kebijakan tersebut menciptakan efek domino besar pada pasar keuangan dunia. Kondisi geopolitik yang memanas segera menimbulkan sentimen risk-off, di mana investor mulai menjauh dari aset berisiko tinggi seperti Bitcoin dan altcoin. Sebagai gantinya, mereka memindahkan dana ke aset safe haven seperti dolar AS dan emas.
Di sisi lain, pasar saham Wall Street juga mengalami penurunan tajam. Korelasi kuat antara harga kripto dan saham global kembali terlihat membuktikan bahwa Bitcoin kini semakin diperlakukan sebagai aset spekulatif, bukan pelindung nilai.
Kerugian Besar dan Aksi Likuidasi Massal
Akibat crash pasar kripto, kapitalisasi pasar global menyusut drastis hingga ratusan miliar dolar. Dalam waktu 24 jam, lebih dari Rp320 triliun nilai aset digital menguap, menandai salah satu hari terburuk dalam sejarah kripto. Para trader yang menggunakan leverage tinggi mengalami likuidasi total hanya dalam beberapa menit. Situasi ini mempercepat kejatuhan harga, terutama pada altcoin yang memiliki likuiditas rendah.
Daftar Altcoin yang Paling Terpuruk
Walau Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) mengalami penurunan signifikan, dampaknya terhadap altcoin jauh lebih parah. Beberapa altcoin terkemuka bahkan kehilangan lebih dari 20% nilainya dalam satu hari.
- Bitcoin (BTC): Turun 9% ke level support kritis.
- Ethereum (ETH): Merosot 14%, menandai tekanan luas di seluruh pasar.
- Dogecoin (DOGE): Anjlok 24%, menjadi contoh nyata kehancuran aset spekulatif.
- Cardano (ADA): Terkoreksi 23%, menambah daftar panjang korban crash.
Penurunan ekstrem seperti pada Dogecoin menunjukkan bahwa meme coin dan aset berisiko tinggi paling rentan saat pasar panik. Trader ritel yang terjebak di posisi leverage tinggi menjadi korban utama.
Altcoin yang Berhasil Lolos dan Bangkit dari Crash Pasar Kripto
Meski sebagian besar pasar berdarah-darah, ada beberapa altcoin yang justru menunjukkan ketahanan luar biasa. Dalam waktu singkat, aset-aset ini berhasil pulih bahkan mencatat kenaikan dua digit.
- Radiant Capital (RDNT): Pemimpin Pemulihan dari Sektor DeFi
Radiant Capital, platform pinjaman DeFi lintas chain, menjadi bintang kejutan setelah reli hampir 100% dalam 24 jam. Harga RDNT melonjak ke sekitar US$0,029, menandai salah satu rebound tercepat pasca crash. Kenaikan ini sebagian besar didorong oleh aktivitas ritel yang intens, tercermin dari Money Flow Index (MFI) yang melonjak hingga 94,68. Namun, indikator Chaikin Money Flow (CMF) masih sedikit di bawah nol, menunjukkan bahwa investor besar belum sepenuhnya kembali.
Secara teknikal, RDNT baru saja keluar dari pola channel menurun yang telah berlangsung selama berbulan-bulan. Agar tren bullish bertahan, harga harus mampu menembus US$0,034 dan bertahan di atas US$0,029. Jika gagal, koreksi ke US$0,020 masih mungkin terjadi.
- Morpho (MORPHO): Bukti Ketahanan DeFi di Tengah Gejolak
Altcoin Morpho menjadi contoh lain dari proyek DeFi yang berhasil bertahan saat badai melanda. Selama seminggu terakhir, token ini hanya turun 10%, bahkan naik 4,2% dalam 24 jam terakhir. Menariknya, whale Morpho justru menambah kepemilikan hingga 5,34%, senilai hampir US$8 juta. Langkah ini memperlihatkan adanya keyakinan jangka panjang meskipun pasar masih bergejolak.
Secara grafik, Morpho sempat jatuh keluar dari pola rising wedge, tetapi kini mulai menunjukkan stabilisasi. Indikator Bull Bear Power (BBP) menampilkan penyusutan tekanan jual, menandakan potensi penguatan baru. Jika harga mampu menembus US$1,91, target berikutnya berada di US$2,47 hingga US$2,85.
- Succinct (PROVE): Proyek ZK-Proof yang Mencuri Perhatian
Sementara itu, Succinct (PROVE) menjadi salah satu altcoin yang berhasil mengalahkan crash pasar kripto dengan kenaikan hampir 19% dalam 24 jam. Token ini mendukung infrastruktur zero-knowledge proof (ZK-proof) yang semakin populer di dunia blockchain.
Data on-chain menunjukkan bahwa whale menurunkan kepemilikan mereka sebesar 22%, sementara saldo di bursa meningkat 6,27%. Ini menandakan adanya aksi ambil untung, meskipun pembeli ritel masih aktif mendorong harga. Secara teknis, PROVE masih bergerak dalam pola falling wedge, yang sering kali menandakan potensi pembalikan tren. Jika harga berhasil menembus US$0,85, target berikutnya berada di US$0,94 hingga US$0,98. Namun, bila turun di bawah US$0,72, tekanan jual bisa membawa harga ke US$0,67.
Pelajaran dari Crash Pasar Kripto 2025
Crash pasar kripto yang dipicu oleh kebijakan tarif global memperlihatkan satu hal penting: ketahanan altcoin sangat bergantung pada fundamental dan ekosistemnya. Aset spekulatif seperti meme coin cenderung ambruk lebih cepat, sementara proyek DeFi dengan dukungan teknologi kuat seperti Radiant Capital, Morpho, dan Succinct mampu bangkit lebih cepat.