
Inisiatif Berkelanjutan JMI dalam Pemanfaatan Energi Surya
PT Jayamas Medica Industri Tbk (JMI), produsen alat kesehatan terkemuka di Indonesia dengan merek OneMed, mengambil langkah penting dalam pengembangan energi bersih. Bersama SUN Energy, perusahaan resmi mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap berkapasitas 740 kWp di dua fasilitas produksinya, yaitu di Krian dan Mojoagung, Jawa Timur. Ini menjadi inisiatif yang menunjukkan komitmen JMI terhadap keberlanjutan dan transisi energi.
PLTS Atap: Solusi untuk Energi Bersih dan Pengurangan Emisi
PLTS Atap milik JMI diproyeksikan mampu menghasilkan sekitar 1.067.074 kWh energi bersih per tahun. Dengan demikian, proyek ini juga memiliki potensi pengurangan emisi karbon sebesar 830 ton karbon dioksida per tahun. Angka ini setara dengan penanaman lebih dari 13.781 pohon, yang memberikan dampak signifikan terhadap mitigasi perubahan iklim.
Direktur Operasional PT Jayamas Medica Industri Tbk, Leonard H Hartanto, menyatakan bahwa penerapan energi surya bukan hanya bagian dari strategi perusahaan dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), tetapi juga memperkuat posisi JMI sebagai emiten alat kesehatan yang mengedepankan efisiensi energi, pengurangan emisi karbon, serta keberlanjutan jangka panjang.
"Sebagai produsen alat kesehatan, kami percaya bahwa kesehatan manusia dan keseimbangan alam harus berjalan beriringan. Melalui instalasi PLTS Atap, JMI mengambil langkah strategis untuk mengurangi jejak karbon dari kegiatan operasional, memperkuat praktik manufaktur yang berkelanjutan, dan menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan," ujar Leonard.
SUN Energy: Portofolio Pertama di Sektor Kesehatan
Sementara itu, CEO SUN Energy, Emmanuel Jefferson Kuesar, menyampaikan bahwa kolaborasi ini menjadi portofolio pertama perusahaannya di sektor industri alat kesehatan. SUN Energy, sebagai pengembang energi surya terkemuka, telah mengembangkan lebih dari 200 MW PLTS di berbagai sektor strategis. Proyek ini membuktikan komitmennya sebagai mitra strategis perusahaan nasional yang ingin mempercepat transisi energi sekaligus memperkuat daya saing berkelanjutan.
"Proyek bersama JMI ini menjadi tonggak penting dalam memperluas dampak positif energi terbarukan di industri alat kesehatan, yakni industri hijau tangguh, inovatif, dan berdaya saing global," ujar Emmanuel.
Transisi Energi di Jawa Timur
Selain berkontribusi terhadap keberlanjutan nasional, proyek PLTS ini juga menjadi bagian dari upaya transisi energi di Jawa Timur, salah satu provinsi dengan pertumbuhan industri tercepat di Indonesia. Jawa Timur tidak hanya menjadi pusat industri nasional, tetapi juga mulai beralih ke energi terbarukan demi meningkatkan efisiensi, daya saing global, dan keberlanjutan jangka panjang.
"Jawa Timur merupakan penyumbang ekonomi terbesar kedua di Pulau Jawa, dengan kontribusi lebih dari 25 persen terhadap PDRB Pulau Jawa dan sekitar 14–15 persen terhadap PDB nasional," kata Emmanuel.
Dengan adanya proyek PLTS Atap ini, JMI dan SUN Energy menunjukkan komitmen nyata dalam menjawab tantangan lingkungan dan membangun masa depan yang lebih baik. Inisiatif ini tidak hanya menjadi contoh bagi industri lain, tetapi juga memberikan inspirasi untuk pengembangan energi terbarukan di berbagai sektor.