3 Asteroid Maut yang Siap Menghancurkan Bumi, Rahasia di Balik Venus

Factorytech.my.id, JAKARTA - Venus menutupi setidaknya tiga asteroid penjahat urban yang mampu menyerang Bumi sewaktu-waktu, dengan potensi untuk menyebabkan bencana di dunia kita.

"Pada saat ini tercatat adanya dua puluh asteroid co-orbital [batu luar angkasa pada orbit dua objek langit] mengelilingi Venus," kata para penulis dengan hati-hati dalam sebuah kajian astrologis, hasil penelitian tersebut dipublikasikan dalam jurnal "Astronomy & Astrophysics", sebagaimana dirilis oleh New York Post.

Tim penelitian global yang diketuai oleh Valerio Carruba dari Universitas São Paulo di Brasil, menyatakan dalam laporannya ada paling tidak tiga asteroid yaitu 2020 SB, 524522, serta 2020 CL1 yang beredar mengikuti Matahari sejajar dengan bumi ganda kita. Orbit ketiganya cenderung tak teratur hingga mendekati Bumi secara berkala.

Apabila orbit tidak stabil ini mengalami pergeseran sekecil apapun akibat variasi gravitasi atau pengaruh gaya lain, asteroid itu bisa masuk ke rute bentrok dengan bumi, sesuai temuan penelitian tersebut.

Dengan mengadopsi pendekatan simulasi menggunakan pesawat ruang angkasa buatan selama 36.000 tahun, Carruba & Co. mencapai pemahaman bahwa terdapat jumlah besar asteroid dengan orbit hampir lingkar sempurna—yang dulunya diyakini aman namun bisa diproyeksikan menuju Bumi oleh variasi gravitasi serta elemen-elemen eksternal lainnya.

Lebih parahnya lagi, orbit dari batuan luar angkasa tersebut membuat mereka nyaris tak terdeteksi oleh alat pengamatan Bumi.

Meskipun para peneliti dari NASA dan organisasi luar angkasa lainnya terus memantau asteroid-asteroid mendekati Bumi yang mungkin membahayakan, teleskop-teleskop tersebut gagal mengidentifikasi bebatuan pada lintasan suborbit ke arah Venus akibat silau matahari. Silau ini bertindak layaknya semacam alat penyamaran ruang, menyembunyikan objek-objek tersebut sebagaimana dilansir oleh WION.

Oleh karena adanya area tergelap luar angkasa ini, Observatorium Rubin di Chili cuma mendapat jeda satu sampai tiga bulan untuk mengidentifikasi asteroid berbahaya, maka dari itu kita perlu bertindak cepat bila ada ancaman benturan.

Asteroid 2020 SB, 524522, dan 2020 CL1 memiliki diameter yang berkisar antara 330 hingga 1.300 kaki, menurut laporan Daily Mail, setiap asteroid tersebut cukup besar untuk meratakan sebuah kota sepenuhnya dan memicu api hebat serta gelombang tsunami besar-besaran.

Efeknya akan menciptakan sebuah kawah dengan diameter lebih dari dua mil dan memancarkan kekuatan seratus ribu kali lipat dibanding bom atom yang dilepaskan di Hiroshima, Jepang, pada tahun 1945.

Sekali lagi, disayangkan karena adanya batasan pada alat pengamatan darat, kemungkinannya bisa jadi ada di langit-langit bintang.

Peneliti menduga bahwa lintasan asteroid yang sejajar mungkin tak terprediksi setelah kurang lebih 150 tahun, suatu periode dalam konteks skala waktu kosmika.

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form