
Penunjukan Kepala Bapanas yang Baru
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, telah resmi menunjuk Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sebagai Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk menggantikan Arief Prasetyo Adi dalam jabatannya. Keputusan ini tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 116 Tahun 2025 yang ditandatangani di Jakarta pada Kamis, 09 Oktober 2025.
Dalam Keppres tersebut, Presiden Prabowo Subianto memberhentikan Arief Prasetyo Adi dengan hormat dan menyampaikan ucapan terima kasih atas pengabdian serta jasanya selama memimpin lembaga strategis di bidang pangan tersebut. Isi salinan Keppres menyebutkan bahwa “Memberhentikan dengan hormat Arief Prasetyo Adi sebagai Kepala Badan Pangan Nasional, disertai ucapan terima kasih atas pengabdian dan jasa-jasanya selama memangku jabatan tersebut.”
Sebagai penggantinya, Presiden mengangkat Andi Amran Sulaiman untuk menjabat sebagai Kepala Bapanas. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Langkah ini menandai perombakan penting di sektor pangan nasional, dengan figur berpengalaman di bidang pertanian dan wirausaha kini memegang dua posisi strategis sekaligus.
Profil Andi Amran Sulaiman
Andi Amran Sulaiman lahir di Bone, Sulawesi Selatan, pada 27 April 1968. Ia menempuh pendidikan sarjana, magister, dan doktor di Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar. Gelar doktornya diraih pada tahun 2012 dengan konsentrasi Ilmu Pertanian. Ia dikenal sebagai figur yang meniti karier dari bawah sebelum kemudian menjadi pengusaha sukses dan pejabat publik.
Setelah lulus kuliah, Amran sempat bekerja di PT Perkebunan Nusantara XIV dan menduduki posisi Kepala Operasi Lapangan serta Kepala Logistik. Pada 1998, ia mendirikan Tiran Group, perusahaan yang berkembang menjadi holding dengan 14 unit usaha di berbagai sektor, mulai dari pertambangan emas dan nikel, pabrik gula, distributor semen, hingga perkebunan kelapa sawit.
Perjalanan Karier dan Dunia Usaha
Kiprahnya sebagai pengusaha membuatnya dikenal luas di Sulawesi Selatan sebelum akhirnya terjun ke pemerintahan. Amran mulai dikenal publik nasional saat dipercaya Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Pertanian dalam Kabinet Kerja periode 2014–2019. Ia kembali menjabat posisi yang sama di Kabinet Indonesia Maju (2023–2024) menggantikan Syahrul Yasin Limpo yang mundur dari jabatan tersebut.
Pada pemerintahan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming, Amran kembali dipercaya memimpin Kementerian Pertanian sejak Oktober 2024. Kini, ia juga merangkap jabatan sebagai Kepala Bapanas. Penunjukan ini dinilai memperkuat koordinasi antara kebijakan produksi pangan di tingkat kementerian dan distribusi pangan nasional di bawah Bapanas.
Penghargaan dan Rekam Jejak
Atas kiprahnya di bidang pertanian dan kewirausahaan, Amran menerima berbagai penghargaan. Beberapa di antaranya:
- Tanda Kehormatan Satyalancana Pembangunan Bidang Wirausaha Pertanian dari Presiden RI (2007)
- FKPTPI Award di Bali (2011)
- Bintang Mahaputera Adipradana (2020)
Amran juga dikenal sebagai tokoh yang mendorong percepatan swasembada pangan nasional. Seusai rapat terbatas dengan Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta, ia menyampaikan target baru pemerintah untuk menghentikan impor beras dalam waktu dekat.
“Alhamdulillah hari ini, mudah-mudahan tidak ada aral melintang, dua bulan ke depan Insha Allah Indonesia tidak impor lagi,” ujar Amran. Menurutnya, target swasembada yang semula dirancang empat tahun kini dipercepat menjadi dua bulan.
Dengan pengalaman panjang di bidang pertanian dan kepemimpinan di dunia usaha, Amran kini memegang peran ganda yang strategis. Pemerintah menilai posisi ini dapat memperkuat sinergi antara produksi pangan di tingkat petani dan distribusi pasokan di pasar nasional.