
Factorytech.my.id– Honda sudah merancang mesin bertiga (konsep V3) berpendingin cairan dan menggunakan teknologi turbo listrik yang pernah ditampilkan di pameran EICMA, Italia beberapa waktu lalu.
Tidak mau kalah dari pesaingnya, Yamaha pun mengembangkan sistem pendingin udara, memanfaatkan mesin bertiga seperti halnya teknologi turbonya Honda yang menggunakan tenaga listrik.
Peningkatan popularitas dari teknologi e-turbo disebabkan oleh persyaratan terkait emisi gas buangan. Oleh karenanya, untuk menjaga performa mesin berkapasitas 1.000 cc, sekarang telah mungkin dilakukan menggunakan ukuran silinder yang lebih kecil tetapi diperkuat dengan adanya sistem turbocharger.
Dengan fitur turbonya yang berbasis listrik, dapat dihidupkan kapan pun, bahkan saat putaran mesinnya masih rendah.
Di Yamaha, pengaktifan turbonya menggunakan motor listrik yang bertugas memutar turbin saat tekanan knalpot belum mencukupi, mencegah adanya jeda atau dikenal sebagai "turbo lag" seperti pada sistem turbo tradisional, di mana kecepatan putaran turbin belum maksimal.
Akan tetapi, motor listrik itu tidak mengharuskan adanya baterai berukuran besar, jadi Anda tidak perlu risau soal tempat untuk menaruh baterai tersebut. * )