
Mentri ESDM Bahlil Lahadalia akan menempatkan batu pertama atau groundbreaking Proyek ekosistem kendaraan berlistik yang terpadu akan diluncurkan pada minggu ke-tiga bulan Juni tahun 2025.
"Investasi tersebut diperkirakan antara US$ 6 miliar hingga US$ 7 miliar (setara dengan Rp 97 triliun sampai Rp 113 triliun)," ujar Bahlil pada acara Human Capital Summit 2025 di Jakarta, Selasa (3/6).
Dia mengatakan bahwa proyek ini adalah ekosistem kendaraan listrik pertama di dunia yang dikembangkan mulai dari awal hingga akhir. Ini mencakup berbagai aspek seperti penambangan. smelter , meliputi pemrosesan pelindian dengan metode tekanan tinggi (HPAL), tahap prekursor, pembuatan katoda, sampai ke sel baterai itu sendiri. Proyek tersebut terletak di Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara.
Bahlil mengatakan bahwa sejumlah negara Eropa menyarankan agar pembangunan pabrik sel baterai dilakukan dekat dengan pabrik kendaraan. "Saya menjawab, boleh saja Anda mendirikan sel baterai tetapi untuk prekursor dan katodanya harus ada di negeri kita. Demikian sehingga," win-win ", berdiri setinggi mungkin dan duduk sesempit mungkin," katanya.
Dia sebelumnya mengatakan bahwa beberapa proyek hilirisasi siap memasuki fase peresmian pembukaan batu pertama. Proyek-proyek hilirisasi tersebut nantinya akan difokuskan pada pengembangan rantai pasok baterai untuk kendaraan listrik nasional EV.
Pak Presiden (Prabowo Subianto) mengharapkan bahwa dari sejumlah proyek hilirisasi tersebut, beberapa di antaranya perlu mulai ditindaklanjuti. groundbreaking "akan diimplementasikan," ujar Bahlil saat berada di Istana Merdeka Jakarta pada hari Selasa (20/5).
Ketua Umum Partai Golkar tersebut mengatakan bahwa pemerintah juga fokus pada pengembangan proyek hilirisasi batubara yang bertujuan merubahnya menjadi produk dengan nilai tambah lebih tinggi. dimethyl ether (DME) menjadi pilihan gantian untuk liquefied petroleum gas atau LPG (elpiji) di tanah air.
Berdasarkan pernyataan Bahlil, pemerintah berencana mengimplementasikan hilirisasi dalam sektor nikel yang bertujuan untuk menciptakan ekosistem baterai kendaraan, serta merancang pembuatan bahan baku baterai mobil dan konstruksi DME.