
Manfaat Tape Singkong untuk Kesehatan Tubuh
Tape singkong, makanan tradisional yang sering dianggap sebagai camilan manis, ternyata memiliki banyak manfaat kesehatan yang jarang diketahui oleh masyarakat. Penelitian modern menunjukkan bahwa tape singkong mengandung probiotik, vitamin, dan antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh. Berikut beberapa manfaat utama dari tape singkong:
Membantu Menstabilkan Emosi
Probiotik yang terkandung dalam tape singkong berperan dalam produksi neurotransmiter seperti serotonin, dopamin, dan norepinefrin. Kadar neurotransmiter yang seimbang dapat membantu menjaga suasana hati tetap tenang dan emosi lebih stabil.
Meningkatkan Fungsi Kognitif
Menurut penelitian di jurnal Frontiers in Pharmacology, probiotik dalam tape singkong dapat memperkuat sinyal antar sel otak yang mendukung daya ingat dan konsentrasi. Meski masih diperlukan riset lebih lanjut, potensi ini cukup menjanjikan.
Mengurangi Peradangan
Tape singkong mengandung bakteri baik bernama Lactobacillus plantarum yang memiliki sifat antiradang. Studi di jurnal Nutrients menyebutkan bahwa probiotik ini mampu mengurangi produksi sitokin penyebab peradangan, termasuk radang sendi.
Menjaga Kesehatan Kulit
Vitamin C yang terkandung dalam tape singkong berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi sel kulit dari radikal bebas. Selain itu, vitamin ini juga membantu produksi kolagen, sehingga kulit tampak lebih elastis dan sehat.
Catatan penting: Meskipun sehat, konsumsi tape singkong tidak boleh berlebihan. Batasi konsumsi sekitar 50 gram per hari agar tidak menyebabkan kembung atau gangguan pencernaan.
Jenis-Jenis Tape yang Populer di Indonesia
Tape di Indonesia memiliki berbagai jenis dan cara pembuatan yang unik. Dalam konteks kuliner, berikut beberapa jenis tape makanan yang paling dikenal:
- Tape Ketan: Terbuat dari beras ketan hitam atau putih yang difermentasi.
- Tape Singkong: Berbahan dasar singkong, tersedia dalam varian putih, kuning, hingga tape kering.
- Tape Pisang: Umumnya menggunakan pisang kepok yang tinggi pati.
- Tape Ubi Jalar & Tape Sukun: Difermentasi dari bahan kaya karbohidrat seperti ubi jalar atau sukun.
Setiap jenis tape memiliki cita rasa khas, mulai dari manis, asam, hingga sedikit beralkohol alami.
Cara Membuat Tape Singkong di Rumah
Membuat tape singkong di rumah tidak memerlukan keahlian khusus. Berikut resep sederhana yang bisa dicoba:
Bahan-Bahan:
- 2 kg singkong berkualitas baik
- 2 keping ragi tape
- Panci untuk mengukus
- Wadah bertutup rapat
- Daun pisang secukupnya (opsional)
Langkah-Langkah Membuat:
- Kupas dan cuci bersih singkong, lalu potong sesuai selera.
- Kukus singkong selama ±20 menit hingga empuk. Tes dengan garpu—jika mudah ditusukkan, berarti matang.
- Dinginkan singkong, lalu taburi ragi yang sudah dihaluskan secara merata.
- Susun dalam wadah, alasi dengan daun pisang jika suka, lalu tutup rapat.
- Simpan di tempat hangat selama 2–3 hari tanpa dibuka agar fermentasi berjalan sempurna.
Setelah matang, tape siap dinikmati. Jika ingin rasa lebih asam, biarkan sedikit lebih lama.
Kesimpulan
Tape singkong bukan hanya warisan budaya Nusantara, tetapi juga memiliki segudang manfaat untuk kesehatan. Mulai dari menjaga suasana hati, meningkatkan fungsi otak, hingga menjaga kesehatan kulit. Dengan bahan sederhana dan proses yang mudah, siapa pun bisa membuat tape singkong sendiri di rumah. Coba resep ini dan nikmati manfaatnya!