Jakarta, IDN Times - Terdapat dua jenis rem yang lazim dijumpai pada kendaraan roda empat, yakni rem cakram serta rem drum. Setiap tipe rem ini mempunyai keuntungan dan kerugiannya masing-masing.
Pada saat ini, sistem pengereman tromol pada kendaraan hanya dapat ditemukan di mobil kelas pemula dan biasanya dipasang di roda belakang. Di sisi lain, pengereman untuk roda depan menggunakan desain cakram.
1. Kelebihan rem tromol

Membuat tromol menggunakan teknik gesekan antara kampas dan bagian berbentuk seperti mangkuk. Pada sistemrem ini, arah geseksnya berlawanan, oleh karena itu tromol yang dikaitkan dengan roda diposisikan di luar kedua kampas rem.
Fitur unggulan dari sistem pengereman ini adalah memiliki cakram rem berukuran lebar sehingga menjadi lebih tangguh dan terlindungi dari kontaminasi karena dirancang secara tertutup. Akan tetapi, kekurangan utamanya yaitu rem akan lebih mudah memanas akibat desain yang tertutup tersebut.
2. Kelebihan rem cakram

Rem cakram berfungsi dengan mengencangkan cakram yang dipasang di roda kendaraan. Setelah itu, komponen kaliper akan menekan cakram tersebut melalui gerakan piston.
Manfaat rem cakram antara lain mampu melakukan pengereman dengan optimal karena kemampuan produksi tenaga hingga 100% serta keseluruhan plat geser ikut berperan. Selain itu, keuntungan tambahan yaitu desain sistem rem yang bersifat terbuka dan dilengkapi saluran udara, memudahkan dalam proses pendinginan daripada jenis rem lainnya.
3. Perawatan rem

Sesungguhnya, tidak peduli jenis sistem pengereman apa yang dipakai, perawatan rutin dan inspeksi periodik tetap menjadi hal yang sangat penting. Ini karena rem adalah elemen krusial dalam mengendalikan kecepatan kendaraan.
Pemeliharaan berkala yang dapat dijalankan meliputi membersihkan elemen-elemen rem, memeriksa cakramrem, serta menjamin tak adanya kebocoran dalam sistem rem.