Jadwal Puasa Sunnah Terbaik Menuju Idul Adha 2025: Niat dan Bacaannya Lengkap

Factorytech.my.id Menginjak bulan Dzulhijjah 1446 Hijriyah atau mendekati Idul Adha tahun 2025 Masihi.

Beberapa ibadah sunnah dalam bentuk puasa bisa dilakukan oleh umat Muslim.

Bukan hanya berpuasa, meningkatkan kebaikan ibadah pada bulan Dzulhijjah pun sangat direkomendasikan.

Ini sesuai dengan hadits di mana Rasulullah SAW pernah berkata: "Tidak ada satu pun hari yang dicintai Allah swt sebagai waktu ibadah selain sepuluh hari ini" (HR At-Tirmidzi).

Suara dari hadits tersebut tampaknya menunjukkan bahwa meningkatkan amalan yang saleh selama bulan Dzul Hijjah merupakan suatu anjuran yang sangat penting.

Namun, sebelum melaksanakan ibadah puasa ini, sangatlah esensial bagi kita untuk mengetahui maksud dari puasa Dzulhijjah, bagaimana caranya dikerjakan, dan juga faedah-faedah yang dapat diraih dalam kehidupan.

Dibawah ini Factorytech.my.id telah menyajikan dengan detail tentang niyet puasa bulan Dzulhijjah, pentingannya, serta faedahnanya untuk umat Muslim.

Ibadah yang Dilakukan pada Bulan Dzulhijjah serta Jadwal Fastabiqul Khairat

Puasa Dzulhijjah

Satu dari jenis puasa sunat yang dilakukan menjelang hari raya Idul Adha adalah puasa dzulhijjah.

Di mana, puasa ini dilakukan selama sembilan hari awal di bulan Dzulhijjah.

Puasa di bulan Dzulhijjah dapat dilakukan mulai dari tanggal 1 sampai dengan 9 Dzulhijjah tiap tahunnya.

Bila mengacu pada kalender tahun 1446 Hijriah atau 2025 Masehi, tanggal 1 Dzulhijjah akan jatuh dimulai dari 28 Mei 2025.

Oleh karena itu, puasa sunah Dzulhijjah akan berlangsung dari tanggal 28 Mei hingga 5 Juni pada tahun 2025.

Sementara itu, 10 Dzhulhujjah atau hari raya Idul Adha tahun 2025 akan datang tepat pada tanggal 6 Juni nanti.

Pada masa Idul Adha serta hari-hari tasyrik, sebaliknya, puasa menjadi tidak dibenarkan.

Bacaan Niat Puasa Dzulhijjah

Nawaitu shouma syahril dzulhijjah 'alaa sunnahillaati allaha ta'ala

Artinya: Niat saya adalah berpuasa sunah di bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala.

Puasa Tarwiyah

Berikutnya adalah puasa Tarwiyah yang dijalankan tepat pada tanggal 8 Dzulhijjah.

Keunggulan dari berpuasa dalam bulan tersebut terletak pada kemampuannya untuk melenyapkan dosa yang dilakukan sepanjang setahun.

Puaso sunnah dipraktikkan oleh kaum Muslim yang tidak menjalankan ibadah haji, karena di hari itu jemaah haji tengah menunaikan puncak ibadah hajinya, yakni Tarwiyah.

Puasa pada hari tasyriq sebagai kafarah satu tahun dan puasa pada hari Arafah sebagai kafarah dua tahun.

Ini berarti, "Berpuasa pada hari Tarwiyah bisa mengampuni segala dosa selama satu tahun. Sedangkan puasa di hari Arafah mampu membersihkan dosa sebanyak dua tahun," (diriwayatkan oleh Abu syaikh al-ishfahanI dan Ibnu najar).

Bacaan Niat Puasa Tarwiyah

Nawaitu shaumu tarwiyat sunnah li Allah Ta'ala .

Artinya: "Saya berniat berpuasa sunnat Tarwiyah karena Allah ta'ala."

Puasa Arafah

Selanjutnya, terdapat puasa Arafah yang dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah.

Seperti halnya sebelumnya, sunnah untuk kaum Muslim yang tidak menjalankan ibadah haji.

Di sisi lain, manfaat utama dari puasa Arafah adalah bisa melenyapkan dosa-dosa selama 2 tahun terakhir.

"Fastabila pada hari Arafah mampu membersihkan dosa selama dua tahun terlewati dan yang akan dating, sementara fastabila pada tanggal 10 Muharram atau juga dikenal sebagai puasa Asyura hanya bisa menghapuskan dosa satu tahun yang lalu," demikian menurut HR Muslim.

Bacaan Niat Puasa Arafah

“ Nawaitu shauma arafat untuk mengikuti sunnah Allah SWT .”

Artinya: "Saya berniat untuk berpuasa pada hari Arafah sebagai ibadah sunnah karena Allah ta'ala."

Keinginan ini disebutkan pada saat petang menjelang fajar, atau pun bisa juga dikatakan ketika siang hari sebelum sinar matahari memudar (pada waktu dzuhur) apabila terlupakan untuk mengucapkannya di malam hari.

(Factorytech.my.id/ Intan Mutia)

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form